Aliran Sungai terpadu yang meliputi tiga DAS besar di Maluku Utara
diantaranya, DAS KAO, DAS AKELAMO dan DAS OBA berlangsung dua hari
senin(7/10) sampai dengan selasa (8/10) di hotel Bela Internasional –
Ternate.
Dian seksi program DAS BPDAS Ake Malamo Maluku Utara kepada
beritalima.com mengatakan sosialisasi ini merupakan salah satu tahapan
setelah Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terpadu disusun.
Saat ini juga lanjut dian, Maluku Utara sudah tiga Rencana Pengelolaan
DAS (RPDAS)terpadu tersusun yakni Rencana Pengelolaan DAS (RPDAS)
Terpadu OBA pada tahun 2009, RPDAS terpadu DAS Akelamo pada tahun 2011
dan RPDAS Terpadu DAS Kao tahun 2012.dan harapan kami RPDAS terpadu
yang telah disusun dan saat ini disosialisasi dapat ditindaklanjuti
pada tahapan selanjutnya yakni penyusunanPerda pada masing-masing
kabupaten/kota,mengingat RPDAS terpadu adalah suatu perencanaan
komprehensif yang mengakomodir berbagai kepentingan para pihak dalam
suatu DAS yang melibatkan unsure-unsur masyarakat,dunia usaha dan
pemerintah.
Dian juga mengatakan sosialisasi ini diselengarakan atas kerjasama
BPDAS Ake Malamo, BAPPEDA Provinsi Maluku Utara, BAPPEDA Halmahera
Barat, BAPPEDA kota Tidore Kepulauan,Dinas kehutanan Provinsi Maluku
Utara dan dinas terkait dari kabupaten/kota serta dari unsur perguruan
tinggi(fakultas pertanian UNKHAIR). Dan alat music Angklung menjadi
filosofi dari rencana pengelolaan DAS Terpadu,Angklung dipilih karena
kalau dibunyikan secara sendiri-sendiri iramanya hanya tunggal tapi
bila dibunyikan secara bersama-sama akan menghasilkan irama yang merdu
jelas dian
Sementara itu Gubernur Maluku utara dalam dalam sambutannya,
mengucapkan terima kasih kepada pihak BPDAS Ake Malamo dan BAPPEDA
Prov.Malut serta BAPPEDA kabupaten Halbar,Halut dan kota Tidore
kepulauan yang telah mendukung dan memprakarsai kegiatan ini
terselenggaranya kegiatan ini. Dan kami sampaikan penghargaan atas
telah disusunnya Rencana Pengelolaan daerah Aliran Sungai Terpadu di
tiga DAS besar yaitu DAS Kao,Akelamo dan Oba.
Hal yang sama juga di jelaskan oleh ketua forum DAS Maluku Utara
Ir.Djaenal Mahmud, "sesudah sosialisasi ini akan di bentuk forum DAS
di kabupaten/kota untuk melanjutkan dan nantinya dapat bersinerji
dengan forum DAS yang ada di provinsi".Disamping itu akan dibuatkan
Perda dimasing-masing kabupaten/kota terkait dengan program tersebut
jelas kepala BAPPEDA Halbar.(**)
(@rudy)
sumber :http://www.wartamalut.com/2013/10/alat-musik-angklung-jadi-filosofi.html
No comments:
Post a Comment