ASA SUDJANA (Pa Asa)
PENGRAJIN BINAAN BAPAK DAENG
SOETIGNA
(wawancara singkat)
(wawancara singkat)
Nama asa Sudjana atau yang biasa
disebut Pak Asa mungkin agak sedikit luput dari pengamatan para penggiat
angklung secara umum. Pak Asa sebagai salah satu pengrajin yang semenjak tahun
1964 menyertai Bapak Angklung Daeng Soetigna hingga Beliau wafat merupakan
salah satu pengrajin yang menempati posisi penting di dalam perkembangan
angklung Padaeng, Disamping PERANNYA yang
dipercaya oleh Bapak Daeng Soetigna untuk melaras angklung (nyetem) sehingga bernada.
Ikut sertanya Pak Asa semenjak tahun 1964 menyertai Bapak Daeng Soetigna dalam berkarya membuat Pak Asa cukup bahkan hampir bisa dikatakan memahami betul bagaimana Bapak Daeng Soetigna dalam memproduksi angklung.
"Bapak Daeng Soetigna sendiri memberikan pembinaan khusus kepada (Alm) Bapak Tjep Maman (Anggota Guriang) yang khusus dikadernya dalam hal urusan nyetem. Cuma sayang umur beliau tidak begitu lama sehingga kemampuan tersebut tidak terus berlanjut" (Pak Asa)
Ikut sertanya Pak Asa semenjak tahun 1964 menyertai Bapak Daeng Soetigna dalam berkarya membuat Pak Asa cukup bahkan hampir bisa dikatakan memahami betul bagaimana Bapak Daeng Soetigna dalam memproduksi angklung.
"Bapak Daeng Soetigna sendiri memberikan pembinaan khusus kepada (Alm) Bapak Tjep Maman (Anggota Guriang) yang khusus dikadernya dalam hal urusan nyetem. Cuma sayang umur beliau tidak begitu lama sehingga kemampuan tersebut tidak terus berlanjut" (Pak Asa)
Bersama rekannya Pak Maman (alm) dari Cigending Ujungberung Bandung, Pak Odim (alm) dari Cigereleng, Pak Adun dari Banjaran, Pak
Soma (alm) dari Cililin, Pak Asa bahu
membahu melaksanakan intruksi Pak Daeng Soetigna untuk membuat angklung dengan standard
dan kwalitas yang dikehendakinya. Dari mulai pengenalan jenis bambu, masa
tanam, pembuatan awal, rangka, tabung sampai pada akhirnya memberikan suara
(melaras nada) semuanya secara detail betul-betul diperhatikan. Hal ini
barangkali yang membuat angklung yang dibuat oleh Bapak Daeng Soetigna memiliki
kekuatan dan kwalitas yang baik.
Pak Asa sampai saat ini masih
terus melanjutkan upayanya dalam mengembangkan angklung Padaeng dengan tetap
memilih jalur produksi sebagai garapannya. (bersambung…….)
No comments:
Post a Comment