DONASI PENGEMBANGAN

DONASI PENGEMBANGAN
A/N. HARDIANTO
REKENING BCA : 2839671258

Tuesday 9 October 2012

Angklung Symbol Titik Temu Tradisi dan Modernitas (Menuju Konsepsi Indonesia yang Mendunia)



Setidaknya ada dua sisi kalau kita bicara tentang Angklung Padaeng yang layak kita perhatikan secara bijak, pertama, dari sisi bentuk dan berikutnya adalah dari sisi tangganada yang digunakan. Kedua hal ini merupakan sesuatu yang pada dasarnya menjadikan angkung Padaeng mampu dengan cepat menerobos cakrawala seni di dunia. Dari kota kecil kuningan tahun 1938 kini di tahun 2012 keberadaannya sudah hampir merata di seluruh penjuru dunia. Dan Barangkali karena kehadiran angklung Padaeng tersebutlah maka UNESCO pada akhirnya menetapkan bahwa angklung merupakan kekayaan intelektual bangsa Indonesia. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi penggiat angklung, karena Indonesia sudah sangat terkenal memiliki asset budaya yang luar biasa, namun sampai saat ini hanya beberapa saja  yang sudah dikukuhkan oleh Lembaga Resmi PBB tersebut.
Ada dua sisi yang menarik yang dapat kita cermati dari angklung Padaeng : Pertama, bentuk angklung Padaeng tetap menggunakan bentuk aslinya atau angklung tradisonal atau angklung buhun. Kedua, tangganada yang dipergunakan oleh angklung Padaeng yang menggunakan tangganada diatonic kromatis. Kedua hal tersebut yang membuat dikenalnya angklung yang sering kita temukan baik itu di sekolah ataupun sanggar-sanggar yang bergerak khususnya yang menyertakan angklung sebagai kesenian yang terintegrasi padak konsep yang dikembangkannya.
Secara sepintas kedua hal tersebut tidak memiliki arti apa-apa, selain dipandang sebagai sesuatu terobosan yang luar biasa dari sisi music yang dilakukan oleh Daeng Seotigna. Sebuah tindakan revolusioner yang dilakukan oleh seorang guru music dan anggota kepanduan yang meningkatakan kesenian halaman menjadi kesenian rumahan. Kesenian yang hanya dimainkan oleh pengemis dan anak-anak pada saat dibuatnya berubah menjadi kesenian yang dapat dimainkan oleh setiap orang  dan terhormat di dalam khasanah kesenian yang ada.
Hal yang menakjubkan dari angklung Padaeng tersebut adalah bahwa ternyata angklung Padaeng dapat dijadikan sebagai symbol pertemuan dua kutub yang seolah-olah saling berlawanan. Tradisi di satu sisi  serta modernitas di sisi lainnya, dua sisi yang kadang membuat orang saling mengklaim mana yang terbaik buat dirinya, berpegang pada tradisi atau mengikuti modernitas yang sedang berkembang menuju puncaknya.
Angklung Padaeng merupakan symbol ideal perpaduan antara dua sisi yang ada, tradisi dan modernitas. Bentuknya mewakili tradisi dan tangganada mewakili sisi modern. Dengan tetap mempertahankan dasar hidup tradisi namun tetap mengikuti perkembangan yang ada membuat kita dapat seperti angklung Padaeng dimana setiap dipertujukan di manca Negara maka setiap orangnya berdecak kagum atas kesederhanaan bentuk namun mampu membawakan alunan melody yang memberikan dampak yang luar biasa.  Angklung Padaeng pada setiap festival yang diadakan di luar negeri hampir selalu menjadi primadona dalam setiap pertunjukannya.
Angklung bisa dijadikan symbol bagi pola pembangunan mental karakter building bagi Indonesia. Angklung bisa dijadikan acuan bagi pengembangan kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara. Angklung merupakan symbol bagi keharusan kita mempertahankan tradisi namun tetap menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Jika sudah demikian kita sebagai bangsa tidak akan kehilangan arah dalam perkembangannya dan tetap menjadi primadona ketika kita berhadapan dengan bangsa lain.
Artinya menurut versi angklung bahwa pembangunan dan pengembangan bangsa ini  haruslah dengan tetap mempertahankan tradisi namun tetap menyesuaikan dengan keadaan di luar. Secara phisik kita tetap harus menjadi orang Indonesia, kita tidak perlu meniru bangsa lain, karena kita sudah menjadi bangsa yang memiliki karakter yang barangkali unik bila kita menemukannya dengan bijaksana, namun disisi lain seprti juga angklung Padaeng yang memiliki sisi internasional dari sisi tangganadanya maka kita pun secara pemikiran harus disesuaikan dengan keadaan secara global, namun tetap seperti juga lagu setiap bangsa memiliki kekhasannya sendiri dalam setiap susunan nadanya, dan kita tidak perlu menutupinya.

No comments:

Post a Comment

LAGU CINTA UNTUK KEKASIH