DONASI PENGEMBANGAN

DONASI PENGEMBANGAN
A/N. HARDIANTO
REKENING BCA : 2839671258

Friday 3 August 2012

FUNGSI ANGKLUNG PADAENG



Fungsi angklung Padaeng tidak jauh berbeda dengan angklung pendahulunya. Disamping sebagai alat musik, angklung Padaeng pun dijadikan sebagai sarana atau media untuk menyampaikan pesan moral. Baik itu dari kemasan pertunjukan maupun dari materi lagu atau musik yang dimainkannya.
Angklung Bungko, Angklung Badeng, bangklung merupakan contoh dimana angklung dijadikan sebagai media dakwah bagi penyebaran agama Islam pada waktu lalu. Sementara angklung badud merupakan sarana hiburan pada acara sunatan, sementara angklung buncis, angklung kanekes dan angklung buncis   merupakan  bentuk kesenian angklung yang dimainkan pada ritual yang berhubungan dengan padi, pesan moral yang dikemas dalam bentuk kesenian tentang bagaimana caranya agar kita memperlakukan padi sebagai makanan pokok kita.
Bagaimana dengan angklung Padaeng?
Sebagai pendidik sekaligus seorang yang menyukai seni, Daeng Soetigna menemukan hal-hal yang memudahkannya untuk memberikan pendidikan musik kepada anak didiknya. Memainkan angklung tidak membutuhkan manipulasi jari atau gerakan-gerakan tangan seperti pada alat musik lainnya yang membutuhkan latihan yang cukup lama. Bahan dasar angklung yang dapat diperolehnya dengan mudah merupakan dua sisi yang sangat membantunya dalam mentransformasikan pengetahuan dan keterampilannya dalam memainkan musik.
Selain dua hal di atas Daeng Soetigna juga merasa terbantu dengan angklung yang dibuatnya, karena anak didiknya atau peserta yang mengikuti kegiatannya dalam waktu yang bersamaan dapat bermain bersama. Memainkan melody lagu sekaligus juga menjadi pengiringnya, membawakan komposisi lagu yang dibuat untuk maksud pengajarannya. Bahkan dengan prinsip satu orang satu nada jumlah pesertanya menjadi tidak terbatas tergantung kepada ketersediaan angklung yang dimilikinya.
Angklung buhun atau tradisional yang terbatas hanya membawakan lagu-lagu tertentu diubah oleh Daeng Soetigna dengan angklung yang dibuatnya. Angklung tidak hanya terbatas membawakan lagu-lagu tradisi melainkan juga lagu-lagu dari berbagai jenis irama dan usia, dari musik klasik sampai ke musik daerah, dari lagu anak-anak sampai kepada lagu-lagu yang disukai oleh orang tua, semuanya dapat dibawakan dengan baik oleh Daeng Soetigna melalui angklung yang dibuatnya. Sehingga hal ini membuat banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya, karena angklung Padaeng selain kemampuannya membawakan berbagai jenis lagu juga kwalitasnya tidak kalah bahkan memiliki ke khasan dibandingkan dengan musik orchestra sekalipun.
Hasil telaahan dan prakteknya itu kemudian dirumuskan oleh Daeng Soetigna dalam 5 prinsip yang kemudian kita kenal dengan prinsip 5 M (Mudah, Murah, Mendidik, Menarik dan Masal) yang menyangkut permainan alat musik ini. 5 M tidak disusun berdasarkan tingkat manfaatnya, melainkan 5 M yang memiliki keterkaitan antara M yang satu dengan M yang lainnya.
Prinsip 5 m dalam angklung Padaeng
Murah, angklung terbuat dari bamboo dan rotan yang keberadaannya begitu banyak di Indonesia.
Mudah, setiap orang dapat memainkannya karena cukup memegang kemudian menggoyangkan atau memukulnya.
Mendidik, karena prinsip satu orang satu nada, secara tidak langsung yang memainkannya berlatih untuk selalu bekerjasama, saling memahami dll.
Masal,dengan prinsip satu orang satu nada otomatis angklung harus bersifat masal, dengan kata lain angklung dibuat sebagai alat musik alat  kelompok.
Menarik, angklung Padaeng  karena bersifat 4 M lainnya (Murah, Mudah, Mendidik, dan Masal) maka angklung padaeng merupakan alat musik yang menarik untuk dipelajari.


Dari uraian tersebut di atas kita bisa melihat bahwa angklung Padaeng merupakan representasi dari fungsi angklung pendahulunya (angklung buhun/tradisi). Kemampuan angklung Padaeng yang dapat membawakan berbagai jenis musik merupakan kekuatan yang dapat digunakan, baik itu untuk menyampaikan pesan moral maupun sebagai alat musik yang dapat digunakan sebagai alat musik hiburan. Kesemua manfaat dari angklung buhun/tradisi dapat dimainkan oleh angklung Padaeng bahkan dapat lebih mengembangkan kreativitas penggunannya.

No comments:

Post a Comment

LAGU CINTA UNTUK KEKASIH